BAB - III ANALISIS LINGKUNGAN dan TANGGUNG JAWAB SOSIAL perusahaan
PENGARUH LINGKUNGAN EKSTERNALSeorang Manajer suatu perusahaan sebaiknya tidak hanya memusatkan perhatiannya pada lingkungan internal organisasi, tetapi juga harus menyadari pentingnya pengaruh lingkungan eksternal terhadap perusahaan yang dikelolanya.Manajer harus mampu mengidentifikasi, menganalisis, mengevaluasi, mendiagnosis dan bereaksi terhadap perubahan lingkungan baik berupa peluang/kesempatan, risiko, ancaman, hambatan yang berpengaruh terhadap aktifitas operasional perusahaan. (Analisis SWOT).
KONDISI LINGKUNGAN EKSTERNALDinamika perkembangan lingkungan eksternal perusahaan bergejolak dan berubah sangat cepat dan dinamis, terkadang dampaknya terhadap aktifitas dan kinerja perusahaan tidak dapat diprediksikan terlebih dahulu.Contoh : Perkembangan teknologi dibidang Teknologi Informasi & Komunikasi membuat dunia serasa semakin sempit, dan gejolak yang terjadi diluar akan berpengauh secara global terhadap kelangsungan hidup perusahaan.
GEJOLAK LINGKUNGAN EKSTERNALKondisi perekonomian dunia yang berfluktuasi naik turun, krisis US berimabas menjadi krisis GlobalInovasi teknologi disegala bidang berakibat bermunculan produk2 baru (PLC semakin Pendek – Out Of Date)Perubahan Life Style & Selera KonsumenPeraturan Pemerintah UU, Sektor Riil, Fiskal, Moneter, Exim yang selalu direvisi berubah-ubah.Himpitan dan tuntutan memasuki era globalisasi (investasi, produksi, marketing, SDM)
FAKTOR EKSTERNALYang Perlu Diperhatikan Oleh ManajerKondisi Persaingan dengan perusahaan Lain dalam Industri Sejenis (Ciptakan Barier to Entry melalui : Strategy Konglomerasi, Integrasi Vertical, Monopoli)Posisi dalam Pangsa Pasar (Market Share)Kebijakan Pemerintah (Fiskal, Moneter, Eksport-Import, UU dan Lembaga lain terkait).Kondisi Makro Ekonomi (Ekonomi cq. krisis, booming, GDP, GNP, Pendapatan Perkapita, buying power, Inflasi, Foreign Exchange, Konflik Politik, Hukum, Sosial budaya, lingkungan lainnya).Munculnya inovasi teknologi yang menghasilkan penemuan produk baru / substitusi dan perubahan trend selera konsumen. PLC jadi semakin singkat produk jadi cepat usang out of date.
BAGAIMANA SEBAIKNYA SIKAP MANAJER ?Manajer dituntut untuk bersikap tanggap dan adaptif, selalu mengikuti dan menyesuaikan diri dengan perkembangan dan perubahan lingkungan.Manajer harus mampu menyusun berbagai cara & strategi atau pendekatan yang memungkinkannya untuk terus menjaga dan mengembangkan perusahaan dalam lingkungan bisnis yang selalu berubah.
FAKTOR INTERNAL Yang Perlu Diperhatikan Oleh ManajerDibidang Produksi & OperasionalProses Produksi (pembuatan produk)Desain Produk Barang & JasaJenis Produk Barang & Jasa Yang akan dibuatTeknologi yang dipakai dlm proses produksitasBahan Baku yang dipakaiPenentuan Lokasi Pabri & Tata Letak (lay Out Fasilitas Produksi)Kapasitas ProduksiPengendalian Mutu dan Kualitas Produk
Dibidang PemasaranDesain Produk Barang & Jasa (Product)Kemasan ProdukPenentuan harga Jual produk (Pricing)Strategi Promosi dan Saluran Distribusi (Promotion) & (Place)
FAKTOR INTERNAL Yang Perlu Diperhatikan Oleh ManajerDibidang Sumber Daya ManusiaRecruitment & SelectionTraining & DeveloptmentKompensasi & KarierKepemimpinan & Manajemen KonflikDibidang Akuntansi & KeuanganSources Of Funds (Debt, Bond & Share)Uses Of Funds (Working Capital, Direct Investment, Indirect Investment)Pencatatan & Pembukuan KeuanganCash Flow & Budgeting
LINGKUNGAN PERUSAHAANKonsep Lingkungan BisnisKonsep Lingkungan Bisnis dan PerusahaanAdalah sekumpulan faktor2 tertentu yang akan mempengaruhi arah kebijakan dari suatu perusahaan dalam mengelola aktifitas bisnisnya.Faktor2 tersebut meliputi lingkungan eksternal yang dibagi dalam lingkungan jauh (makro) yaitu : Politik, Ekonomi, Sosbud dan teknologi, dan lingkungan industri, serta lingkungan internal yaitu meliputi aspek-aspek dan kebijakan internal didalam lingkungan perusahaan.
Lingkungan Jauh (Makro)Lingkungan jauh (makro) terdiri dari faktor-faktor yang pada dasarnya berada jauh diluar kendali perusahaan (bersifat : uncontrolable). Faktor makro yang biasanya menjadi titik perhatian perusahaan anatra lain : faktor Politik, Hukum, Ekonomi (kebijakan fiskal & moneter), Sosial Budaya dan Teknologi.Lingkungan makro ini selain memberikan kesempatan dan peluang bagi perusahaan untuk maju dan mengembangkan bisnisnya, sekaligus juga dapat menjadi hambatan dan ancaman yang dapat mempengaruhi kelangsungan hidup suatu perusahaan.
Faktor Politik (Lingkungan makro)Bagi para pengusaha, arah, kebijakan dan stabilitas politik menjadi faktor penting dalam berusaha. Situasi politik yang tidak kondusif akan berdampak negatif bagi dunia usaha, begitu pula sebaliknya.Beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait dengan faktor politik anatar lain :Stabilitas nasional : hankamnas, makar, sparatis.Jaminan keamanan (travel warning etc)Pemerintahan yang legitimate & demokratisGood Corporate GovernanceKepastian Hukum & Undang-undang, HAM dll.
Faktor Ekonomi (Lingkungan Makro)Kondisi perekonomian disuatu negara/daerah secara langsung dapat mempengaruhi iklim bisnis dari perusahaan. Semakin buruk kondisi ekonomi, maka akan semakin buruk pula iklim bisnisnya.Beberapa faktor penting terkait dengan kondisi ekonomi disuatu negara/daerah antara lain :GNP, GDP dan Pendapatan PerkapitaTingkat Inflasi, Suku BungaInvestasi (PMA & PMDN)Harga produk & JasaKetersediaan Energi dan sarana prasarana lainnyaPasar tenaga kerja
Faktor Sosial (Lingkungan Makro)Kondisi sosial masyarakat memang bersifat dinamis dan selalu berubah dari masa ke masa, oleh karena itu perusahaan senantiasa dituntut mampu mengantisipasi perubahan kultur sosial masyarakat.Kondisi sosial ini banyak sekali aspeknya misalnya sikap, gaya hidup, adat-istiadat, kultural, ekologis, demografis, religius, pendidikan maupun etnis tertentu.Perubahan kondisi sosial biasanya terkait dengan perubahan sikap dan gaya hidup (life style) akibat peningkatan income, perubahan strata sosial maupun ekses dari perkembangan teknologi.
Faktor Teknologi (Lingkungan Makro)Setiap perusahaan yang ingin tetap eksis dan berkembang bisnisnya, maka harus selalu mengikuti trend perkembangan teknologi terkini, sehingga produk dan jasa yang dihasilkan dapat selalu uptodate sesuai dengan keinginan konsumen.Perusahaan harus bersifat responsive, aktif, kreatif terhadap setiap perkembangan inovasi teknologi baru. (lihatlah ketatnya persaingan teknologi di industri automotif dan ponsel).
LINGKUNGAN INDUSTRILingkungan industri lebih mengarah pada persaingan diantara suatu perusahaan penghasil produk yang sejenis dalam suatu area wilayah tertentu, Misal lingkungan industri otomotif untuk produsen motor di Indonesia adalah : Honda, Yamaha, Suzuki, Kawazaki, Kymko, Bajaj, dll.Ada 6 (enam) variabel yang berpengaruh terhadap strategi bersaing dalam suatu lingkungan industri tertentu, yaitu :Hambatan Memasuki Pasar (Barier to Entry)Kekuatan Tawar (Bargaining Power) PembeliKekuatan Tawar (Bargaining Power) PemasokKetersediaan Produk SubstitusiPersaingan Sesama Perusahaan Dalam IndustriPengaruh kekuatan Stake Holder
Hambatan Memasuki Pasar (barier to Entry)Masuknya perusahaan pendatang baru akan menimbulkan sejumlah implikasi bagi perusahaan lama yang telah ada, misalnya terjadi perebutan pangsa pasar, sumber daya yang terbatas dsb.Ada beberapa faktor dan cara yang dapat dipakai untuk dapat menghambat masuknya pendatang baru kedallam suatu industri tertentu (barier to entry) antara lain :Skala ekonomi & Kecukupan ModalDiferensiasi ProdukPeraturan PemerintahAkses ke Pemasok & Saluran Distribusi
Kekuatan Tawar PembeliPembeli (buyers) mampu mempengaruhi produsen untuk memotong harga produk tertentu, meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan serta mengadu perusahaan dengan kompetitor melalui berbagai keunggulan masing-masing.Bagaimana hal ini bisa terjadi ?Jika pembeli membeli dalam jumlah yang besarSifat produk umum, banyak pemasok mudah mencari substitusinya
Kekuatan Tawar Pemasok (Bargaining Power Supplier)Pemasok dapat mempengaruhi industri lewat kemampuan mereka untuk menaikkan harga bahan baku atau penurunan kualitas produk/jasa.Pemasok akan kuat apabila :Jumlah pemasok sedikitProduk bahan baku & jasanya bersifat specifikTidak tersedia produk substitusiPemasok memiliki kemampuan untuk mengolah produk seperti yang dilakukan perusahaan / produsen
Ketersediaan Produk SubstitusiPerusahaan dalam suatu indsutri tertentu bersaing pula dengan munculnya produk substitusi atau pengganti yang juga beredar dipasaran, sebab meskipun karakteristiknya berbeda barang substitusi mampu memberikan fungsi, manfaat atau jasa yang serupa bagi konsumen.Konsumen yang realistis akan berpedoman pada prinsip : tiada rotan akarpun jadi.Persaingan Sesama Perusahaan dalam Industri SejenisKondisi Pasar Persaingan dalam Industri, Misal : Monopolistic, Oligopoly, Pasar Persaingan Sempurna, akan sangat mempengaruhi kebijakan dan kinerja perusahaan.Beberapa faktor yang berpengaruh terhadap tingkat persaingan bisnis antara lain : Karakteristik jenis dari masing-masing produk (special/unique, convenience, complementer, consumptions), Jumlah kompetitor dan tingkat pertumbuhan industri.
Pengaruh Stake HolderStake holder yang dimaksud disini adalah pihak diluar perusahaan yang secara langsung mempunyai pengaruh dan kepentingan terhadap perusahaan tersebut, misalnya : pemerintah, serikat pekerja, kreditor, pemasok, asosiasi, para pemegang saham, lingkungan masyarakat, dll.
CARA LINGKUNGAN MEMPENGARUHI MANAJERMelalui derajat ketidakpastian lingkungan yang ada sekarangMelalui berbagai hubungan stock holder yang terjadi antara organisasi dengan kelompok pendukung eksternal.Derajat ketidakpastian ditentukan oleh 2 dimensi :Derajat perubahanDerajat kerumitan lingkungan organisasiKetidakpastian adalah derajat perubahan dan kerumitan lingkungan organisasiMatrik ketidakpastian Lingkungan
TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN ETIKA MANAJERIALPandangan klasik : tanggung jawab sosial adalah bahwa tanggung jawab sosial manajemen hanyalah memaksimalkan laba (profit oriented)Pandangan sosial ekonomi : bahwa tanggung jawab sosial manajemen bukan sekedar menghasilkan laba, tetapi juga mencakup melindungi dan meningkatkan kesejahteraan sosialTanggung jawab sosial (CSR) : kewajiban perusahaann bisnis di luar yang dituntut oleh hukum dan pertimbangan ekonomi, untuk mengejar berbagai sasaran jangka panjang yang baik bagi masyarakat
ETIKA MANAJERIALEtika manajerial adalah peraturan dan prinsip yang mendefinisikan tindakan benar dan salahEmpat pandangan tentang etika :Pandangan etika utilitarian(utilitarian view of ethics)Pandangan etika hak ( rights view of ethics)Pandangan etika teori keadilan (theory of justice view of ethics)Pandangan etika teori kontrak sosial terpadu (integrative social contracts theory)
EMPAT PANDANGAN TENTANG ETIKAPandangan etika utilitarian: keputusan etika dibuat semata-mata berdasarkan hasil atau akibat keputusan ituPandangan etika hak : peduli terhadap penghormatan dan perlindungan hak kebebasan pribadi individuPandangan etika teori keadilan : para manajer memaksakan dan mendorong peraturan secara adil dan tidak memihak dari tindakan itu dilakukan dengan mengikuti seluruh peraturan dan perundang-undangan di bidang hukum.Pandangan etika teori kontrak sosial terpadu : keputusan atau etika harus didasarkan pada sejumlah faktor empiris (apa yang ada) dan faktor normatis (apa yang seharusnya)
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ETIKA MANAJEMENPrinsip-Prinsip Etika BisnisPrinsip otonomi; adalah sikap dan kemampuan manusia untuk mengambil keputusan dan bertindak berdasarkan kesadarannya tentang apa yang dianggapnya baik untuk dilakukan.Prinsip kejujuran. Suatu bisnis tidak akan bisa bertahan lama dan berhasil kalau tidak didasarkan atas kejujuran. Pertama, jujur dalam pemenuhan syarat-syarat perjanjian dan kontrak. Kedua, kejujuran dalam penawaran barang atau jasa dengan mutu dan harga yang sebanding. Ketiga, jujur dalam hubungan kerja intern dalam suatu perusahaan.
Prinsip-Prinsip Etika Bisnis (2)Prinsip keadilan; menuntut agar setiap orang diperlakukan secara sama sesuai dengan aturan yang adil dan sesuai kriteria yang rasional obyektif, serta dapat dipertanggung jawabkan.Prinsip saling menguntungkan (mutual benefit principle) ; menuntut agar bisnis dijalankan sedemikian rupa sehingga menguntungkan semua pihak.Prinsip integritas moral; terutama dihayati sebagai tuntutan internal dalam diri pelaku bisnis atau perusahaan, agar perlu menjalankan bisnis dengan tetap menjaga nama baik pimpinan/orang2nya maupun perusahaannya.
Bagaimana Penerapan Etika Bisnis di Indonesia?!Di Indonesia tampaknya masalah penerapan etika perusahaan yang lebih intensif masih belum dilakukan dan digerakan secara nyata.Pada umumnya baru sampai tahap pernyataan-pernyataan atau sekedar “lips-service” belaka. Karena memang enforcement dari pemerintah pun belum tampak secara jelas.Tanggung jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility)Tanggung jawab sosial dan keterlibatan perusahaan dalam berbagai kegiatan sosial merupakan suatu nilai yang sangat positif bagi perkembangan dan kelangsungan perusahaan dalam jangka panjang.Keterlibatan sosial perusahaan di masyarakat akan menciptakan suatu citra yang sangat positif. Biaya sosial yang dikeluarkan dianggap sebagai investasi jangka panjang.
Corporate Action dalam CSRMenjaga kelestarian lingkungan, perbaikan prasarana umum (jalan, jembatan, fasos, dll), penyuluhan, pelatihan ketrampilan, dan perbaikan kesehatan lingkungan.Aktifitas CSR memerlukan biaya yang signifikan, namun secara jangka panjang sangat menguntungkan perusahaan, karena kegiatan tersebut menciptakan iklim sosial politik yang kondusif bagi kelangsungan bisnis perusahaan tersebut.
CSR : Jamu Air MancurCSR PT. Jamu Air Mancur Semarang rutin setiap tahun saat libur merayakan Hari Raya Idul Fitri, PT. Jamu Air Mancur memberikan fasilitas mudik gratis dengan menyediakan sarana transportasi bis bagi masyarakat perantau yang terkait langsung dengan perusahaan, misal : agen, warung dan mbak2 bakul jamunya.
Mengapa CSR Penting ?!Karena untuk membentuk suatu perusahaan yang kokoh dan memiliki daya saing yang tinggi serta mempunyai kemampuan menciptakan nilai (value-creation) yang tinggi, diperlukan suatu landasan yang kokoh.Biasanya dimulai dari perencanaan strategis , organisasi yang baik, sistem prosedur yang transparan didukung oleh budaya perusahaan yang andal serta etika perusahaan yang dilaksanakan secara konsisten dan konsekwen.
Mengapa CSR Penting (2) ?!Dalam situasi yang semakin mengglobal, ada saling ketergantungan yang kuat antara perusahaan sebagai produsen dengan masyarakat luas (sebagai konsumen).Perusahaan sebaiknya tidak lagi bersikap tertutup atau tidak mau melakukan kegiatan yang sifatnya sosial kemasyarakatan melalui program CSR.Perusahaan yang tidak memperhatikan hal-hal semacam ini, cepat atau lambat akan semakin ditinggalkan oleh pelanggannya.
POINTERSPgt Manajemen AI Hamdhani, SE,MM. 1BAB.IX.LEADERSHIPKEPEMIMPINAN DALAMORGANISASI & PERUSAHAAN
Pgt Manajemen AI Hamdhani, SE,MM. 2Definisi KepemimpinanGarry Yukl (1994:2) menyimpulkan definisi yang mewakilitentang kepemimpinan antara lain sebagai berikut :Kepemimpinan adalah prilaku dari seorang individu yangmemimpin aktifitas-aktifitas suatu kelompok kesuatu tujuanyang ingin dicapai bersama (share goal) (Hemhill& Coons,1957:7)Kepemimpinan adalah pengaruh antar pribadi yangdijalankan dalam suatu situasi tertentu, serta diarahkanmelalui proses komunikasi, kearah pencapaian satu ataubeberapa tujuan tertentu (Tannenbaum, Weschler &Massarik, 1961:24)
Pgt Manajemen AI Hamdhani, SE,MM. 3Gaya KepemimpinanGaya kepemimpinan, pada dasarnya mengandungpengertian sebagai suatu perwujudan tingkah laku dariseorang pemimpin, yang menyangkut kemampuannyadalam memimpin. Perwujudan tersebut biasanyamembentuk suatu pola atau bentuk tertentu.Davis dan Newstrom (1995) menyatakan bahwa polatindakan pemimpin secara keseluruhan seperti yangdipersepsikan atau diacu oleh bawahan tersebut dikenalsebagai gaya kepemimpinan.
Pgt Manajemen AI Hamdhani, SE,MM. 4Tiga Aliran Teoritentang Gaya Kepemimpinan1) Teori Genetis (Keturunan)2) Teori Sosial3) Teori Ekologis
Pgt Manajemen AI Hamdhani, SE,MM. 5Teori KepemimpinanGenetis (Keturunan)Inti dari teori menyatakan bahwa “Leader are bornand nor made” (pemimpin itu dilahirkan (bakat)bukannya dibuat).Seorang pemimpin akan menjadi pemimpin karena iatelah dilahirkan dengan bakat kepemimpinan. Dalamkeadaan yang bagaimanapun seseorangditempatkan karena ia telah ditakdirkan menjadipemimpin, sesekali kelak ia akan timbul sebagaipemimpin.
Pgt Manajemen AI Hamdhani, SE,MM. 6Teori KepemimpinanSosiologis
Inti aliran teori sosial ini ialah bahwa “Leader aremade and not born” (pemimpin itu dibuat ataudididik bukannya kodrati).Jadi teori ini merupakan kebalikan inti teorigenetika.Para penganut teori ini mengetengahkan pendapatyang mengatakan bahwa setiap orang bisamenjadi pemimpin apabila diberikan pendidikandan pengalaman yang cukup.
Pgt Manajemen AI Hamdhani, SE,MM. 7Teori KepemimpinanEkologisTeori ekologis ini pada intinya berarti bahwaseseorang hanya akan berhasil menjadi pemimpinyang baik apabila ia telah memiliki bakatkepemimpinan.Bakat tersebut kemudian dikembangkan melaluipendidikan yang teratur dan pengalaman yangmemungkinkan untuk dikembangkan lebih lanjut.Teori ini menggabungkan segi-segi positif dari keduateori terdahulu sehingga dapat dikatakan merupakanteori yang paling mendekati kebenaran.
Pgt Manajemen AI Hamdhani, SE,MM. 8Teori Gaya KepemimpinanHersey dan Blanchard (1992)Hersey dan Blanchard (1992) berpendapat bahwagaya kepemimpinan pada dasarnya merupakanperwujudan dari tiga komponen, yaitu pemimpin itusendiri, bawahan, serta situasi di mana proseskepemimpinan tersebut diwujudkan.Berdasarkan pemikiran tersebut, Hersey danBlanchard (1992) mengajukan proposisi bahwa gayakepemimpinan (k) merupakan suatu fungsi daripimpinan (p), bawahan (b) dan situasi tertentu (s).,yang dapat dinotasikan sebagai : k = f (p, b, s).
Pgt Manajemen AI Hamdhani, SE,MM. 9Teori Gaya KepemimpinanHersey dan Blanchard (1992)Menurut Hersey dan Blanchard, pimpinan (p) adalah seseorang yangdapat mempengaruhi orang lain atau kelompok untuk melakukan unjukkerja maksimum yang telah ditetapkan sesuai dengan tujuanorganisasi.Organisasi akan berjalan dengan baik jika pimpinan mempunyaikecakapan dalam bidangnya, dan setiap pimpinan mempunyaiketerampilan yang berbeda, seperti keterampilan teknis, manusiawidan konseptual.Sedangkan bawahan (b) adalah seorang atau sekelompok orangyang merupakan anggota dari suatu perkumpulan atau pengikut yangsetiap saat siap melaksanakan perintah atau tugas yang telahdisepakati bersama guna mencapai tujuan. Dalam suatu organisasi,bawahan mempunyai peranan yang sangat strategis, karena suksestidaknya seseorang pimpinan bergantung kepada para pengikutnyaini. Oleh sebab itu, seorang pemimpinan dituntut untuk memilihbawahan dengan secermat mungkin.
Pgt Manajemen AI Hamdhani, SE,MM. 10Teori Gaya KepemimpinanHersey dan Blanchard (1992)Adapun situasi (s) menurut Hersey dan Blanchard adalahsuatu keadaan yang kondusif, di mana seorang pimpinanberusaha pada saat-saat tertentu mempengaruhi perilakuorang lain agar dapat mengikuti kehendaknya dalam rangkamencapai tujuan bersama.Dalam satu situasi misalnya, tindakan pimpinan padabeberapa tahun yang lalu tentunya tidak sama dengan yangdilakukan pada saat sekarang, karena memang situasinyatelah berlainan.Dengan demikian, ketiga unsur yang mempengaruhi gayakepemimpinan tersebut, yaitu pimpinan, bawahan dan situasimerupakan unsur yang saling terkait satu dengan lainnya,dan akan menentukan tingkat keberhasilan kepemimpinan.
Pgt Manajemen AI Hamdhani, SE,MM. 11Tipe & GayaKepemimpinan1) Otorite/Authoritarian2) Militeristik3) Paternalistis4) Demokratis5) Kharismatis
Pgt Manajemen AI Hamdhani, SE,MM. 12Gaya KepemimpinanOtoriter / AuthoritarianAdalah gaya pemimpin yangmemusatkan segala keputusan dankebijakan yang diambil daridirinya sendiri secara penuh.Segala pembagian tugas dantanggung jawab dipegang oleh sipemimpin yang otoriter tersebut,sedangkan para bawahan hanyamelaksanakan tugas yang telahdiberikan.
Pgt Manajemen AI Hamdhani, SE,MM. 13Gaya KepemimpinanMiliteristikSeorang pemimpin yang bertipe militeristisialah seorang pemimpin yang memilikisifat-sifat berikut : Dalam menggerakanbawahan sistem perintah yang lebih seringdipergunakan; Dalam menggerakkanbawahan senang bergantung kepadapangkat dan jabatannya; Senang padaformalitas yang berlebih-lebihan; Menuntutdisiplin yang tinggi dan kaku daribawahan; Sukar menerima kritikan daribawahannya; Menggemari upacaraupacarauntuk berbagai keadaan.
Pgt Manajemen AI Hamdhani, SE,MM. 14Gaya KepemimpinanPaternalistikSeorang pemimpin yang tergolong sebagaipemimpin yang paternalistis ialah seorangyang memiliki ciri sebagai berikut :menganggap bawahannya sebagai manusiayang tidak dewasa; bersikap terlalumelindungi (overly protective); jarangmemberikan kesempatan kepadabawahannya untuk mengambil keputusan;jarang memberikan kesempatan kepadabawahannya untuk mengambil inisiatif;jarang memberikan kesempatan kepadabawahannya untuk mengembangkan dayakreasi dan fantasinya; dan sering bersikapmaha tahu.
Pgt Manajemen AI Hamdhani, SE,MM. 15Gaya KepemimpinanKharismatikHingga sekarang ini para ahli belum berhasilmenemukan sebab-sebab-sebab mengapa seseorangpemimpin memiliki karisma. Umumnya diketahui bahwapemimpin yang demikian mempunyai daya tarik yangamat besar dan karenanya pada umumnyamempunyai pengikut yang jumlahnya yang sangatbesar, meskipun para pengikut itu sering pula tidakdapat menjelaskan mengapa mereka menjadipengikut pemimpin itu.Karena kurangnya pengetahuan tentang sebabmusabab seseorang menjadi pemimpin yangkarismatik, maka sering hanya dikatakan bahwapemimpin yang demikian diberkahi dengan kekuatangaib (supra natural powers). Kekayaan, umur,kesehatan, profil tidak dapat dipergunakan sebagaikriteria untuk karisma.
Pgt Manajemen AI Hamdhani, SE,MM. 16Gaya KepemimpinanDemokratisGaya kepemimpinan demokratis adalah gaya pemimpinyang memberikan wewenang secara luas kepada parabawahan. Setiap ada permasalahan selalumengikutsertakan bawahan sebagai suatu tim yang utuh.Dalam gaya kepemimpinan demokratis pemimpinmemberikan banyak informasi tentang tugas sertatanggung jawab para bawahannya.Senang menerima saran, pendapat, dan bahkan kritik daribawahannya; selalu berusaha mengutamakan kerjasamadan teamwork dalam usaha mencapai tujuan; ikhlasmemberikan kebebasan yang seluas-luasnya kepadabawahannya untuk berbuat kesalahan yang kemudiandiperbaiki agar bawahan itu tidak lagi berbuat kesalahanyang sama, tetapi lebih berani untuk berbuat kesalahanyang lain; selalu berusaha untuk menjadikan bawahannyalebih sukses daripadanya; dan berusaha mengembangkankapasitas diri pribadinya sebagai pemimpin.
Pgt Manajemen AI Hamdhani, SE,MM. 17Model KepemimpinanKontingensionalModel Kepemimpinan Kontingensi. Model kepemimpinankontingensi dikembang-kan oleh Fielder. Fielder dalamGibson, Ivancevich dan Donnelly (1995) berpendapat bahwagaya kepemimpinan yang paling sesuai bagi sebuahorganisasi bergantung pada situasi di mana pemimpinbekerja.Menurut model kepemimpinan ini, terdapat tiga variabelutama yang cenderung menentukan apakah situasimenguntukang bagi pemimpin atau tidak. Ketiga variabelutama tersebut adalah : hubungan pribadi pemimpin denganpara anggota kelompok (hubungan pemimpin-anggota);kadar struktur tugas yang ditugaskan kepada kelompokuntuk dilaksanakan (struktur tugas); dan kekuasaan dankewenangan posisi yang dimiliki (kuasa posisi).
Pgt Manajemen AI Hamdhani, SE,MM. 18Model KepemimpinanKontingensionalBerdasar ketiga variabel utama tersebut, Fiedlermenyimpulkan bahwa : para pemimpin yang berorientasipada tugas cenderung berprestasi terbaik dalam situasikelompok yang sangat menguntungkan maupun tidakmenguntungkan sekalipun; para pemimpin yang berorientasipada hubungan cenderung berprestasi terbaik dalam situasisituasiyang cukup menguntungkan.
Pgt Manajemen AI Hamdhani, SE,MM. 19Kompetensi KepemimpinanSuatu persyaratan penting bagi efektivitas ataukesuksesan pemimpin (kepemimpinan) dan manajer(manajemen) dalam mengemban peran, tugas, fungsi,atau pun tanggung jawabnya masing-masing adalahkompetensi.Konsep mengenai kompetensi untuk pertamakalinyadipopulerkan oleh Boyatzis (1982) yang didefinisikankompetensi sebagai “kemampuan yang dimilikiseseorang yang nampak pada sikapnya yang sesuaidengan kebutuhan kerja dalam parameter lingkunganorganisasi dan memberikan hasil yang diinginkan”.
Pgt Manajemen AI Hamdhani, SE,MM. 20QUI RESPONSIBAB-IX.1) Jelaskan definisi dari ‘kepemimpinan’ dan‘gaya kepemimpinan’.2) Jelaskan perbedaan ‘tiga’ aliran teori yangmembahas masalah ‘gaya kepemimpinan’tersebut !3) Jelaskan dan berikan contoh perbedaan 5(lima) tipe gaya kepemimpinan !4) Menurt pendapat anda ‘tipe gayakepemimpinan’ seperti apakah yang cocokuntuk dipilih sebagai presiden pada pemilutahun 2009 mendatang ?
Sabtu, 18 April 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar